Karya : Claudia Vivi Ananta
Hai kamu...
Terimakasih atas luka yang kau goreskan
Goresannya memang tak banyak tapi begitu dalam
Lukanya memang tak berdarah namun teramat perih
Wujud lukanya memang tak terlihat
Hanya sangat sakit dirasa
Hai kamu...
Terimakasih atas hadiah yang kau berikan
Tak indah tapi membekas di hati
Tak berkesan namun tak bisa ku lupakan
Tak membuatku terharu namun membuatku terisak pilu
Terimakasih atas janji yang tak kau tepati
Bukan kebohongan memang
Hanya saja kau melakukan hal yang dulu kau katakan tak akan dilakukan
Aku tak membencimu
Hanya ingin menghindar darimu
Karena aku tak mau kau memberikan sayatan lebih banyak
Aku bukan tak ingin bertemu denganmu
Aku hanya tak ingin sering melihatmu
Karena aku mau melupakan kenangan yang dulu kau lukis untukku
Yang kau lakukan bukan suatu kejahatan
Hanya sulit untuk dimaafkan
Yang kau lakukan bukan kesalahan
Hanya aku tak bisa memaklumkan
Yang kau perbuat memang tak membuatku marah
Hanya membuatku amat kecewa
Terimakasih Tuhan
Telah menyadarkan
Telah menjawab segala doa
Bahwa dia memang bukan takdirku
Aku berjanji tak akan lagi menyebut namanya di setiap sujud dan doaku
Selasa, 22 Agustus 2017
Anganku
By : Claudia Vivi Ananta
Seringkali aku memandangi langit dan berharap kau pun memandanginya
Dan kau pun menitipkan salam pada awan untukku
Seringkali ku berharap jika hujan mampu menghapus semua rindu
Rindu yang ku kubur dalam-dalam di hati
Rindu yang akhirnya tak terbendung lagi
Dan kau pun menitipkan salam pada awan untukku
Seringkali ku berharap jika hujan mampu menghapus semua rindu
Rindu yang ku kubur dalam-dalam di hati
Rindu yang akhirnya tak terbendung lagi
Apakah kau tau betapa rindunya aku pada senyumanmu
Suaramu selalu terngiang jelas di setiap hariku
Hadirmu adalah mimpi indah bagiku
Aku ingin sekali kembali saat kau bersamaku
Suaramu selalu terngiang jelas di setiap hariku
Hadirmu adalah mimpi indah bagiku
Aku ingin sekali kembali saat kau bersamaku
Ingin rasanya aku putar kekiri jarum arloji
Supaya aku bisa kembali merasakan saat indah bersamamu
Ingin rasanya aku menjadi bayanganmu
Selalu bersamamu kemanapun itu
Supaya aku bisa kembali merasakan saat indah bersamamu
Ingin rasanya aku menjadi bayanganmu
Selalu bersamamu kemanapun itu
Canda tawamu
Wajah dan tingkahmu
Perlakuanmu padaku
Selalu terlihat jelas dalam memoriku
Kenangan ini akan aku tulis dan kusimpan dalam ingatanku
Wajah dan tingkahmu
Perlakuanmu padaku
Selalu terlihat jelas dalam memoriku
Kenangan ini akan aku tulis dan kusimpan dalam ingatanku
Apakah kau tau bahwa aku selalu menunggu pesan darimu
Walaupun hanya pesan kosong darimu
Aku selalu memendam rasa penasaranku
Penasaran akan harimu, kabarmu dan semua tentangmu
Walaupun hanya pesan kosong darimu
Aku selalu memendam rasa penasaranku
Penasaran akan harimu, kabarmu dan semua tentangmu
Dan aku selalu berharap bahwa aku selalu ada di dalam setiap sujud dan doamu
Categories
Puisi
Senin, 19 Juni 2017
Balada Senandung Hati
Karya : Claudia Vivi Ananta
Hari-hari terus ku jalani
Sang surya pun telah menampakan diri
Rasa sakit kini tertibun dalam hati
Tangisan ku ini sulit untuk ku hentikan
Amarah pun tak dapat ku kendalikan
Caci maki, hinaan, pukulan terus menemani hari-hari
Ku coba tuk tabahkan hati
Tapi, apa yang terjadi
Mengapa hati ini tak lapang
Untuk jalani hidup tanpa kasih sayang
Mengapa harus ini yang terjadi
Mengapa semuanya seperti ini
Apakah ini takdirku
Inikah arti hidupku
Apa ini semua salahku
Mengapa...
Harus aku yang tersiksa
Harus aku yang merasakannya
Harus aku yang menjalani
Mengapa harus aku yang tersakiti
Apa yang harus ku lakukan
Apa yang harus ku katakan
Sedangkan...
Ku hanya bisa terdiam
Ku hanya bisa terpaku
Bahkan...
Ku tak bisa berkata apapun
Kebahagian yang dulu ku miliki
Kini tak dapat kursakan kembali
Kehangatan yang dulu ku terima
Kini aku tak punya
Kecerian yang dulu ku banggakan
Kini hanyalah kenangan
Aku tahu
Di dalam kegembiraan pasti ada kesedihan
Dalam kebahagiaan pasti ada kesengsaraan
Dalam kehidupan pasti ada rintangan
Dalam kenyataan pasti ada kesemuan
Aku akan selalu berusaha tuk dapatkan itu kembali
Aku akan menyambut kehangatan
Aku akan menanti kecerian
Dan aku akan selalu mengejar kebahagian
Ya Tuhanku...
Ampunilah kesalahanku
Dan tolong ubahlah hidupku ini
Menjadi lebih bahagia dan berharga nanti
Categories
Puisi
Terimakasih kamu
Karya : Claudia Vivi Ananta
Terimakasih telah hadir di hidupku
Menghiasi hariku dan mewarnai hariku
Dengan canda, tawa, marah, sedih, dan sedu
Terimakasih karna kau hadir dan mengisi kisah hidupku
Membuat ceritanya terasa lebih seru
Tak hambar seperti dulu
Menghiasi hariku dan mewarnai hariku
Dengan canda, tawa, marah, sedih, dan sedu
Terimakasih karna kau hadir dan mengisi kisah hidupku
Membuat ceritanya terasa lebih seru
Tak hambar seperti dulu
Terimakasih kamu
Yang sempat menghiburku
Menguji kesabaranku
Dan menemani aku
Terimakasih telah mengisi kekosongan di hatiku
Menjadikannya tak sunyi seperti dulu
Yang sempat menghiburku
Menguji kesabaranku
Dan menemani aku
Terimakasih telah mengisi kekosongan di hatiku
Menjadikannya tak sunyi seperti dulu
Apakah kau tau..
Setiap kali kau tersenyum padaku
Hatiku bak taman yang dikunjungi banyak kupu-kupu
Setiap detik yang ku habiskan denganmu
Sangatlah berarti bagiku
Walau terasa amat cepat berlalu
Setiap kali kau tersenyum padaku
Hatiku bak taman yang dikunjungi banyak kupu-kupu
Setiap detik yang ku habiskan denganmu
Sangatlah berarti bagiku
Walau terasa amat cepat berlalu
Ingin rasanya ku hentikan saja waktu
Supaya aku tetap bersamamu
Ingin rasanya ku putar saja waktu
Agar aku bisa kembali bersamamu
Ingin rasanya ku jelajahi lorong waktu
Agar aku tak merasakan rindu
Supaya aku tetap bersamamu
Ingin rasanya ku putar saja waktu
Agar aku bisa kembali bersamamu
Ingin rasanya ku jelajahi lorong waktu
Agar aku tak merasakan rindu
Sedih rasanya ketika ku tau
Kalau semua ini segera berlalu
Dan menjadi cerita yang lalu
Menjadi harapan yang semu
Menjadi memori yang kusimpan dalam kalbu
Kalau semua ini segera berlalu
Dan menjadi cerita yang lalu
Menjadi harapan yang semu
Menjadi memori yang kusimpan dalam kalbu
Terimakasih kamu..
Telah melukis indah kenangan
Memberiku sepercik harapan
Memberiku sebuah angan
Walau aku tau yang di hatimu bukan aku
Telah melukis indah kenangan
Memberiku sepercik harapan
Memberiku sebuah angan
Walau aku tau yang di hatimu bukan aku
Categories
Puisi
Minggu, 18 Juni 2017
Ramadhan
Karya : Claudia Vivi Ananta
Sejuknya udara tak akan sama dengan kesejukan saat kau bersamaku
Ketenangan jiwa tak akan setentram saat kau menemani hariku
Wahai bulan penuh rahmat
Tetaplah di sisiku
Janganlah engkau pergi
Meninggalkan aku sendiri
Wahai bulan yang penuh karunia
Biarlah kesunyianmu menenangkan hatiku
Kala malam yang gelap gulita tiba
Wahai bulan yang penuh ampunan
Kehangatanmu...
Mengahangatkan jiwa anak cucu adam
Menyatukan kebersamaan dan kerukunan
Menyapa semua makhluk
Melatih keikhlasan dan kesabaran
Menghapus segala kegelisahan
Membersihkan hati dari segala kedengkian
Mengajarkan berbagi dan ketulusan
Ya Allah yang abadi
Izinkanlah aku untuk bertemu Ramadhan kembali
Dan menyambutnya dengan sepenuh hati
Berlari menjemput panggilannya
Ya Allah.. Ya Tuhanku
Biarkanlah ketentraman dan kesejukannya
Selalu menghiasi hari-hariku
Biarkanlah ku mengingat hari-hari saat ku bersamanya
Categories
Puisi
Balada Anak Jalanan
Karya : Claudia Vivi Ananta
Pagi ini mentari kembali menyinari bumi
Diiringi kicauan burung yang menyambut pagi
Dengan semangat di hati, ku coba jalani hari ini
Ku pijakan kaki
Mencoba tuk melangkah pergi
Teriring doa dari ayah dan bunda
Menjadikan hidupku semakin berharga
Ku gantung cita dan asa
Untuk menjadi manusia berguna
Tak banyak yang ku tahu
Tak banyak yang ku mau
Satu yang membuat ku pilu
Tak banyak orang yang beruntung sepertiku
Dunia.....
Indah yang kurasa
Tak dapat dirasakan mereka
Kebahagian yang ku terima
Tak sebanding dengan kebahagian yang mereka punya
Sungguh rumit perjalanannya
Kerikil menyentuh
Tak jarang hujan pun menghalanginya
Tetapi aku bangga pada mereka
Mereka tetap tegar menjalaninya
Jika rumput dan semut dapat berkata
Pastilah mereka kan katakan iba padanya
Kan bersedih melihatnya
Kan berusaha menghiburnya
Maaf....
Ku hanya bisa terdiam
Ku hanya bisa terpaku
Ku hanya bisa berharap
Dan ku tak bisa berkata apa-apa
Teman,
Mengapa hatimu lapang laksana bintang yang benderang
Mengapa kakimu kuat menopang hidup yang penuh rintang
Tubuhmu yang kurus mengapa tak kau hiraukan
Kau hanya pikirkan keluarga dan makan
Hidupmu kau gantungkan di lampu merah
Dengan keramaian kota yang ada dan kekejaman di dalamnya
Semangatmu tak dapat diukur
Kau lepaskan cita-citamu untuk membantu keluarga
Tangan mungil kau gunakan untuk bekerja
Kau balikan untuk mendapat iba si pengendara
Tak cukup hanya itu
Kau juga rela dengan caci maki mereka
Aku tahu di balik semua itu batinmu menjerit
Teriakannya membelit syaraf-syarafmu
Membuatmu ingin terbebas dari semua itu
Kawan.. sedih sekali kisahmu
Maaf...
Hanya doa dan tulisan yang tak berarti ku buat untukmu
Semoga asamu dapat terwujud
Untuk menjadi anak bangsa yang berguna kelak
Categories
Puisi
Mencoba melupakan tentangmu
Gue lagi mencoba buat puisi tentang cinta
Dulu pas smp gue biasa buatnya puisi balada
And... buku yang isinya kumpulan puisi gue ilang gatau kemana T_T *malah curhat
Btw gue bingung banget sama judulnya
Komen dan sarannya yah gais.. Don't be silent readers :D
Categories
Puisi
Langganan:
Postingan (Atom)